Oleh:
Ade Suganda
Thursday, 8 November 2018
Logika dan perasaan adalah dua hal yang harusnya diseimbangkan. Tetapi sejauh yang saya pelajari, semakin hari manusia semakin didominasi oleh perasaannya dalam berbagai hal. Didalam setiap pengambilan keputusan, emosi selalu menang dan kemudian berkuasa.
Akan tetapi, berbagai keputusan yang diambil hanya didasari oleh rasa tanpa sedikitpun dipertimbangkan oleh logikanya biasanya selalu keliru.
Rasa biasanya cenderung melebih-lebihkan, menyeret hal-hal disekitarnya yang sebenarnya tak memiliki relasi sedikitpun untuk kemudian dipaksa ambil bagian dalam suatu masalah.
Keputusan yang diambil hanya dengan berdasarkan rasa tidak pernah memperdulikan akibat. Rasa hanya melihat satu sudut pandang, rasa mengambil keputusan hanya berdasarkan oleh apa yang dilihatnya saja.
Pada akhirnya, keputusan yang sudah diambil atas dasar rasa akan melahirkan penyesalan dan meneteskan kalimat: "seharusnya tidak seperti ini".