Oleh:
Ade Suganda
Tuesday, 7 October 2014
Hallow everybody! Udah lumayan lama juga gw gak mosting di blog tersayang gw ini yee. Maklumlah sekarang kan gw sibuk sebagai mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi di kota Medan.
Mikroskil Powerful Training |
Kali ini gw mau cerita soal pengalaman gw ikut yang namanya ospek atau perguruan kami menyebutnya MPT (Mikroskil Powerfull Training), Mikroskil itu nama kampus gw. Emang sih sebagai pengalaman ospek perdana yang lumayan memorise banget, tapi sekaligus kampreting haha. Oke, mulai.
DAY I, Gladi Bersih:
Pada hari pertama kami (gw dan 2 temen satu kost gw lainnya) hampir terlambat, karna sebenernya gw kira kami harus dateng jam 09.00 WIB. Ternyata gw salah! Ternyata kami udah harus sampe disana pada jam 08.00. kami mempersiapkan semua perlengkapan yang disyaratkan untuk mengikuti gladi bersih ini, kemudian membeli nasi bungkus di tukang sarapan depan kost gw (karna ini termasuk kedalam syarat barang yang harus dibawa saat gladi bersih bro).
Kami cuss ke kampus naik becak motor khas Medan ituloh. Shit men, hari pertama aja kami dihantui rasa takut, kami takut terlambat, kamipun jantungan. Ternyata we’re save! Selisih waktu kedatangan kami dengan waktu keterlambatan sangat tipis bro.
Saat baru turun dari becak motor kami udah dihadapkan sama sekian barisan mahasiswa baru peserta ospek ini. kami liat mereka terus ngangkat kwitansi bewarna kuning yang kami dapatkan saat kami selesai dengan semua urusan administrasi di pendaftaran. Dengan sigap kami berlari menuju barisan sambil mengeluarkan kwitansi dari dalam tas kami.
Semua mahasiswa yang belum saling kenal itu hanya diam sambil mengikuti semua kata-kata dari kakak senior kami. Kamipun masuk barisan sambil ngos-ngosan karna habis berlari terpaksa tadi haha.
Satu persatu barisan diperintahkan memasuki basement kampus, sambil ditambah kuota makiannya. Semua mahasiswa disuruh menunjukan kwitansi pada empat orang senior di sebuah meja. Dan kemudian kami diberi sebuah buku panduan ospek dan sebuah tas.
Setelah menerima buku panduan dan tas tersebut kami disuruh langsung memasuki sebuah pintu yang menghubungkan gedung kampus dengan basement kampus kami. “CEPAT JALANNYA!!!” sebuah teriakan keras dari kakak senior yang telah siap di depan pintu selalu terdengar di telinga kami setiap seorang mahasiswa baru atau peserta ospek masuk ke dalam basement. Kami selalu disuruh cepat bergerak, tetapi disaat kami mempercepatnya dengan berlari, kakak senior yang berada di depan pintu tadi bakal teriak “JANGAN LARI ITU!”. Kami udah kaya rampok bro :v tapi gw gak peduli, setelah gw terima buku panduan dan tasnya gw langsung lari aja kedalam basement dan berharap tidak mendengar satu makian pun yang dilontarkan kearah gw.
Baru memasuki ruang basement kampus, gw liat barisan peserta ospek udah rapih. Ada sebuah panggung didepan, ditengah barisan ada sebuah tripod dari crew documenter yang akan merekam semua aktivitas kami selama MPT berlangsung. Dan tentunya ada banyak senior yang sudah disebar di setiap titik didalam basement.
Kakak-kakak senior didalam basement terus meneriaki dan membentak kami untuk cepat bergerak dan mencari kakak senior pembimbing grup kami pada ospek ini. semula gw bingung tahapan selanjutnya mau disuruh ngapain, tetapi kemudian gw mendengar sebuah teriakan dari kakak kelas “CEPAT CARI KAKAK SENIORNYA SESUAI DENGAN NOMOR GRUP YANG TERTERA DIDALAM KWITANSI KALIAN!”. Memang saat gw diberi tas dan buku panduan tadi kwitansi gw ditulis sebuah nomor yang gw belum tau kegunaannya buat apa, dan akhirnya gw tau kegunaannya buat apa.
Gw terus jalan dengan cepat dan mencari kakak senior gw, setiap peserta ospek pada barisan depan memegang sebuah kertas yang bertuliskan nomor grup barisan mereka. Gw cari si brengsek yang memegang kertas bernomor 10, karna nomor yang tertera didalam kwitansi gw adalah nomor 10.
Akhirnya ketemu juga, gw langsung melapor sama kakak senior yang juga ada didepan barisan grup yang mereka bimbing. Gw langsung masuk barisan, di barisan gw ketemu sama si brengsek temen sekelas gw waktu masih di bangku SMK, Walgora aka Walpet (Walgora Pepet aka Walgora Lapet, red). Saat pengelompokan ini gw dan dua temen satu kosan gw ada di grup yang berbeda, mereka masuk di grup 6.
Didalam barisan gw liat berbagai macam peserta ospek. Ada yang kebingungan dan Cuma mondar-mandir di depan, ada yang salah grup, dll. Pada saat terakhir pengaturan barisan para peserta ospek, ada sekelompok peserta yang tidak diperbolehkan untuk langsung memasuki barisan grup mereka. Ya, mereka adalah para peserta yang terlambat atau para peserta yang syarat barang bawaannya dititipkan untuk kemudian diantar ke kampus. Mereka yang dibariskan didepan panggung itu dicaci maki, diintrogasi satu-persatu, dan dihukum. Setiap sebuah pertanyaan baru dilontarkan pada mereka, kakak senior lain yang ikut berdiri di sekeliling mereka langsung berteriak “JAWAB!!!” yang kemudian menciutkan nyali setiap peserta ospek, kayanya. Setelah mereka selesai dicaci-maki, mereka dihukum.
Akhirnya caci maki terhadap mereka berhenti terdengar, dan mereka diperintahkan untuk mencari grupnya masing-masing. Setelah itu acara dimulai, dua orang kakak senior naik ke atas pangggung. Ternyata mereka adalah MC dari acara ospek yang begitu membuat jantung kami berdegup dengan sangat kencangnya ini.
Acara dimulai dengan perkenalan para panitia acara yang mana mereka adalah kakak-kakak senior kami. Saat perkenalan, gw baru tau kalo kakak-kakak senior kami yang daritadi meneriaki kami adalah panitia bagian keamanan. Pantesan serem-serem haha.
Kemudian kami diajari setiap nyanyian yang disertai dengan gerakan masing-masing yang wajib kami hapal. Lagu tentang kampus kami, nyanyian sebelum makan, dan nyanyian setelah makan. Gila, sebelum kami makan bukannya disuruh berdoa, tapi malah disuruh nyanyi memohon agar diberikan waktu untuk makan haha.
Ini Gerakan Apaan sih Brooo |
Setelah itu kami diajari berbagai gerakan lucu yang sangat menggelikan menurut kami seperti, hujan rintik-rintik, hujan batu, hujan badai, tsunami, dan halilintar. Berbagai gerakan yang tujuannya tak lain adalah untuk merilekskan tubuh dan mental kami setelah dicaci maki atau setelah kelelahan karna terlalu lama duduk.
Kami tak mendengar satupun makian saat acara, tetapi semua berubah saat sesi makan siang. Kami kembali dicaci maki, sebelum makan kami disuruh bernyanyi sambil membuat gerakan yang telah mereka ajarkan sebelumnya. Saat makanpun kami masih mendapat kuota makian untuk cepat menghabiskan makan kami. Caci dan makian saat makan ini sungguh membuat gw gak nyaman, sehingga gw gak sanggup menghabiskan nasi bungkus yang gw beli pagi tadi. Setelah makan selesai seperti biasa kami disuruh membuat gerakan setelah makan.
Setelah sesi makan siang, satu grup diperintahkan untuk berdiri. Peserta lain langsung ciut begitu melihat grup itu diperintahkan untuk berdiri. Kami mengira grup itu membuat kesalahan yang fatal sehingga mereka akan dihukum.
Ternyata dugaan kami salah, ini adalah sesi MCK. Dimana setiap grup, satu-persatu diperintahkan untuk berbaris dan berjalan menuju WC pada setiap lantai yang ada di kampus untuk buang air kecil. Yang gw lihat setiap tangga ada kakak senior yang berjaga, setiap lantai, dan setiap WC yang akan kami gunakan selalu ada kakak senior yang berjaga. Kami diperintahkan untuk berjalan dengan rapih, rapat, dan cepat. Sesampainya didepan WC kami belum langsung boleh masuk, kami masih harus berbaris menunggu giliran setiap 5 orang dalam setiap satu kali giliran. Saat sesi MCK kami tidak diperbolehkan untuk mencuci tangan, mencuci muka, apalagi mandi. Dan juga kami tidak diperbolehkan berlama-lama didalam WC. Setiap 10detik sekali pintu selalu digedor, yang mana penggedornya adalah orang pada giliran berikutnya yang akan menggunakan WC yang sebelumnya diperintahkan oleh kakak senior untuk menggedor pintunya agar kami cepat. Ini sungguh membuat kami tidak nyaman karna saat sesi MCK ini adalah memang saat dimana kantung kemih setiap peserta sedang penuh-penuhnya. Tapi saat kami membuangnya belum sampai setengah, pintu sudah digedor dari luar, haduh -_- Setelah selesai menggunakan WC, kami berbaris dan berjalan dengan rapih kembali menuju basement untuk kemudian melanjutkan acara berikutnya.
Gw kurang inget acara apa setelah sesi MCK itu, oke gw skip aja bagian yang ini. pada akhirnya sebelum pulang, kakak senior membacakan barang-barang apa saja yang harus dibawa pada MPT #1 (inget kan, ini masih gladi bersih, belum MPT) dan juga gaya pakaian yang harus kami kenakan pada MPT #1.
Kacau, kami disuruh menggunakan badge yang berisi biodata kami, tali pinggang dari tali plastik yang ditocang dua kali, dasi dengan embel-embel jumlah bulan lahir kami, kaos kaki yang biasanya digunakan untuk bermain sepak bola kami gunakan sebelah panjang sebelah pendek dengan ujung celana kain bewarna hitam kami yang dimasukkan kedalam kaos kaki, dan kami disuruh menggunakan kemeja bewarna putih yang berkantong. Oh iya, juga sepatu kain bertali yang mana talinya wajib kami ganti dengan tali plastik.
Stelannya sih Udah Funky Abiss |
Setelah setiap grup diperintahkan untuk memasuki ruangan kelas yang sudah ditentukan untuk mendengarkan arahan selanjutnya yang lebih spesifik. Juga didalam kelas dilakukan pemilihan ketua grup atau kami menyebutnya Lion King. Grup kami diberi nama “Mulan” yang mana diambil dari tokoh fiksi sebuah kartun dongeng Disney. Kemudian kami diperbolehkan untuk pulang.
Sepulang dari gladi bersih, kami begitu lelah. Untuk dua hari yang akan datang kami diliburkan untuk melengkapi barang-barang yang wajib kami bawa itu. Kamipun berencana mencari barang barang itu bersama dengan si Walpet dua hari kedepan.
Lanjut sambungannya kesini men! ===> sini-sini!
jadi teringat masa2 MPT dlu. :D
ReplyDeletenjir awak mahasiswa baru tahun 2017 bang -_- jadi deg degan
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSama bg alexander. Gw jgak 2017.
ReplyDeleteBagi WA bg biar ada kenalan ku disana
Hari senin depan klo g salah
This comment has been removed by the author.
DeleteSama bg alexander. Gw jgak 2017.
ReplyDeleteBagi WA bg biar ada kenalan ku disana
Hari senin depan klo g salah
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete08961726755 ini WA ku bang Nando
ReplyDeleteSaya juga maba 2017, deg deg an cuy
ReplyDeleteMomen kampret seumur hidup
ReplyDeletekorban MPT tahun 2017,, moment yang wow,, dari grup 11 kakaotalk
ReplyDelete