Oleh:
Ade Suganda
Sunday, 18 January 2015
Gambar : Google
Saat seseorang mengumumkan dirinya sebagai seorang Atheis (Tak percaya Tuhan), entah kenapa saya tertawa akan hal itu.
Bukan saya berburuk sangka padanya, tapi kita pakai analisa logis saja.
******************
1. Seorang Atheis itu harusnya tidak akan mengkritik sebuah agama.
Tahu apa dia tentang agama? Wong katanya saja tak percaya Tuhan. Apalagi jika yang dikritik hanya satu agama tertentu saja.
Bahkan lucunya, ada yang sampai sibuk menggeledah paksa ayat-ayat kitab
suci dari sebuah agama yang paling dibencinya tanpa sebab.
2. Seorang Atheis itu harusnya tak tersinggung dengan hujatan yang terjadi antara satu agama ke agama lain.
Ada contoh dari sebuah Grup debat di Facebook, seorang Muslimer awam
yang berkata tanpa wawasan menghina Kristener. Muslimer itu menyamakan
Tuhan versi Kristen dengan hinaan yang menurut saya memang kelewat
batas.
Di sela-sela perseteruan itu, tiba-tiba ada seorang yang mengaku Atheis
datang terlihat "membela" Kristener dan membantunya menyerang balik si
Muslimer. Saya menyimak tersenyum geli saja melihat itu.
3. Atheis itu harusnya tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat dibawah ini.
* Kepada pasangan : "Semoga kamu cepat sembuh ya"
* Kepada temannya : "Ok bro, mudah-mudahan sukses ya"
* Kepada orangtua : "Aku harap kalian berdua bisa rukun"
* Kepada Istri : "Mama, smoga kali ini anak kita perempuan"
* Kepada alam : "Mudah-mudahan tidak hujan"
* dan semacamnya.
Penggunaan kata "semoga", "mudah-mudahan", "aku harap" itu semua 'kan
kalimat-kalimat yang terkandung pernyataan bahwa dirinya sebenarnya
membutuhkan campur tangan dari Yang Maha Berkehendak.
Sementara pastinya, yang mengaku Atheis itu TENTU tidak bisa menghindari kalimat diatas pada keseharian hidupnya.
Source: http://blog-jempol.blogspot.com/2011/10/bukti-sederhana-bahwa-atheis-itu-tidak.html