Oleh:
Ade Suganda
Tuesday, 4 August 2015
Assalamualaikum. Wow, it's been a long time aku gak nulis di blogku tersayang ini. Sebelumnya minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin dari aku walaupun sedikit telat haha
Pengangguran sibuk sih, makanya baru sempet nulis sekarang.
Sekarang aku mau cerita pengalaman berliburan ku lebaran kali ini. Liburan kali ini beda, lumayan ngobok-ngobok kantong tapi juga sepadan dengan kepuasannya dan pengalaman yang aku dapat.
Semula sih yang mau ikut liburan barengan ini lumayan banyak. Ada 12 orang kali ya, tapi yang jadi cuma 6 orang. Tapi yaudah deng, entar kalo di mobil juga jadinya gak sempit-sempitan kan ya.
Tadinya juga udah sangat berbingung ria tujuannya mau kemana. Mau ke Sibolga, mau ke Sibolangit, pokoknya banyak target tujuannya. Tapi akhirnya diputuskan bahwa tujuan kami adalah pergi ke mikie holyshit, *eh mikie holiday.
Ya, kami akan melengkapi setiap kekurangan dari masa kecil kami yang kurang bahagia disana. Kami akan sangat bersenang-senang disana walaupun itu akan membunuh kami.
Tapi ada satu tempat yang sebenernya gak ada didalam daftar rencana tapi akhirnya kami kunjungi, yaitu puncak gunung sibayak. Kami sempatkan untuk mengunjungi puncak gunung yang udah pernah dikunjungi oleh jutaan pendaki itu.
Karna dipikir-pikir kalo aja kami nginap, maka satu hari pertama akan sangat banyak waktu kosongnya. Yaudah aku ajak aja mereka ke puncak gunung sibayak.
Yeaahhh..tapi tempat tujuan pertama kami adalah kota Medan dulu, karna si brengsek Bleki dan Manger katanya mau belanja. Kami berangkat dari P.Siantar sekitar jam 05.30 WIB gitu deh dan sampai di kota Medan sekitar jam 09.30-10.00 WIB kalo gasalah.
Kami mulai mencari-cari barang yang diinginkan oleh dua orang terkutuk ini. Setelah mendapatkan barang yang diinginkan mereka dan aku juga membeli beberapa barang ga penting, selanjutnya kami cari warung nasi.
Tapi berhubung baru aja lebaran, yang punya warung nasi pun masih mudik kali ya, makanya sangat amat susah nyari warung nasi yang buka di Medan.
Satu-satunya orang yang bawa bekal dari rumah ya aku, tapi aku waktu itu belum laper jadi ya aku kasih aja pada mereka yang lebih membutuhkan. Aku ikhlas :v
They ate in my spare house in Medan :v translate gih!. Pokoknya sampe jam 13.00 WIB kami istirahat dan kemudian langsung berangkat menuju gunung Sibayak.
Jalanan luar biasa macet, banyak orang yang juga pergi liburan kesana. Tapi setelah bersabar beberapa lama akhirnya kami sampai di pos 1 gunung Sibayak tempat dimana kami harus say goodbye pada kendaraan kami yang udah sangat berjasa dalam perjalanan kami ini.
Ternyata menuju ke puncak itu jalannya udah di semen sebagai jalan pariwisata, pantesan banyak anak kekinian yang dengan gampangnya kesana. Tapi gak sedikit juga jalan yang ancur mungkin karna longsor atau terkikis aliran air.
Sampai diatas (bukan puncak) ada tempat dimana anak-anak pecinta alam mendirikan tenda mereka. Nah dari poin itu menuju ke puncak lah yang jalurnya nganjingin. Aku udah serasa Indiana Jones :v
I'm with bleki |
Tapi sesampainya dipuncak maka terbayarlah dengkul yang tersiksa tadi dengan pemandangan yang disuguhkan. Wow, pecaaahhhh. Yang sangat disayangkan adalah, bahkan di puncak pun masih ada aja sampah bertebaran. Miris, tapi kami gak bisa melakukan apa-apa termasuk mengutip sampah-sampah tersebut karna kami gak bawa kantong apapun untuk menempatkan sampah-sampah itu dan membawanya kebawah *alibi.
di puncak yay! |
Setelah puas berfoto-foto di puncak dan hari juga udah mulai gelap, sayang gak bisa menikmati indahnya sunset dari puncak karna ketutupan kabut yang lumayan tebal pada sore itu. Jadi kami turun dan menuju ke rumah kerabat si bajingan Robi dimana kami akan menginap.
Semula setelah kami sampai di tujuan kami udah langsung dibingungkan dengan kosongnya rumah kerabat teman kami tersebut. Mau menghubungi saja susah, disana minim sinyal soalnya.
Kemudian kami mendapat info dari orang sekitar bahwa pemilik rumah baru saja pindah ke rumah yang jaraknya gak begitu jauh dari rumah lamanya tadi. Kami juga langsung mendapatkan informasi dimana rumah barunya.
Setelah itu langsung kami datang ke rumah barunya dan si Robi langsung minta izin untuk menginap selama satu malam di rumah lamanya tadi. Ia meminta menginap dirumah lama (bukan dirumah baru) karena alasan tertentu. Setelah diberikan izin dan diberikan kunci rumah lamanya tadi, Robi dan Jimmy pergi ke rumah tersebut untuk mempersiapkan tempat kami beristirahat sementara aku, Blek, Manger, dan Heri langsung pergi ke pemandian air hangat yang jaraknya tidak jauh dari tempat kami menginap.
Nikmat rasanya mencelupkan diri ke air hangat whoa..tak lama setelah kami berendam, menyusulah si Robi dan Jimmy ke tempat kami berendam. Setelah selesai berendam kami memesan makanan untuk mengisi perut kami yang udah mulai berteriak.
And then kami langsung menuju tempat kami menginap dan karna lelahnya kami langsung beristirahat. Pengalaman yang lumayan kampret adalah, gak ada selimut dan tempat kami menginap ini adanya di kaki gunung, jadi kebayang kan dinginnya gimana.
Emangsih kami punya jaket, tapi ya itu tadi. Kami harus milih salah satu, mau dingin bagian atas atau bagian bawah :v
Keesokan harinya kami bangun pagi dan mulai bersiap untuk pergi ke tujuan utama kami yaitu mikie holiday. Setelah sarapan kami langsung ke taman hiburan tersebut.
Baru sampe langsung keluar katrok-nisasi nya.. |
Sesampainya didalam kami bingung mau naik wahana apa. Kemudian kami berjalan menuju sebuah lapangan seperti war-base, that's so cool. Laki-laki mana yang gak suka main perang-perangan :v
Kami diharuskan membeli peluru yang udah mereka paketkan, kami berganti pakaian dengan pakaian yang begitu keren. Semula karna kami ada 6 orang, kami akan bermain 3 lawan 3. Tapi saat kami sudah bersiap untuk bermain, ada 6 orang datang dengan paket yang sama. Karena dirasa imbang, akhirnya kami mengajak mereka untuk bermain bersama.
Blue team, win! |
Begitulah sampai akhirnya kami bermain dan tim kami menang dengan skor 2-1. Wohooooooooooooooo :v
The Scream. |
Kemudian kami mencari wahana lain yang akan kami mainkan. Kebanyakan wahana yang kami cicipi adalah wahana yang ekstrim. Hanya satu orang dari kami yang begitu sedikit menaiki wahana, yaitu Robi. Katanya sih dia gak kuat wkwkwk.
See? kami sama sekali tidak terlihat ketakutan bahkan pada wahana yang katanya ekstrim. |
Tidak terasa sudah 6jam kami bermain di tempat sialan tersebut. Dan dikarenakan gunung sinabung yang tidak jauh dari tempat tersebut kembali memuntahkan abu vulkanis nya. Maka tempat tersebut terpaksa harus tutup lebih cepat dari biasanya.
rawr! |
Sebelum kami pulang ke kota kami, kami sempatkan untuk makan dan ngopi di kota Berastagi. Benar-benar dingin suhu disana. Setelah selesai makan dan ngopi akhirnya kami pulang ke kota kami.
Sungguh salah satu liburan yang tidak akan pernah terlupakan :D Wassalam.